Kamis, 02 Januari 2014

Untuk Kuatku



Kulihat jarum detik pada jam dinding di kamarku. Ia bergerak bagai penyorak, memberiku tarian penyemangat untukku tetap ingin mendapatkanmu. Mungkin ini maksud sang waktu, menunggu ketepatannya bukan berarti hanya berdiam diri, seperti mata kosong dari balik jendela yang menunggu kereta Santa Klaus lewat di langit. Tetapi inilah aku, tak genap aku tanpa hatimu. Aku tak bisa mengayunkan tanganku kemudian laut berdiri dengan ombaknya, bukan pula aku yang meletakkan satu persatu bintang di angkasa sampai kemudian nampak begitu indah. Maka aku sungguh mengerti, tidak hanya dengan aku menjetikkan jari lalu hatimu ada dalam genggaman. Kaulah bagian tersulit yang aku kenal dari suatu kebahagiaan.

Dengar! Seperti awan yang berjalan di atas kotaku yang membosankan ini, tak pernah sekalipun aku berpikir untuk berhenti dari niatku meneduhkanmu. Tidak hanya dengan hati aku mencintaimu, tetapi pula tenaga sebagaimana kau tercipta untuk jadi kuatku.

Suatu saat, di hari-hari epan yang menyenangkan, aku yakin, itu adalah hari untuk aku mengenang perjuanganku yang tak percuma ini; untukmu.



- Zarry Hendrik -



Sumber: http://zarryhendrik.tumblr.com/page/32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar