Kamis, 02 Januari 2014

Namamu



Aku tahu namamu.

Aku hanya belum pernah memanggilmu, menyebutnya di depanmu dan membiarkan telingamu mendengar sesuatu yang aku bacakan atas apa yang tertulis di kepalaku.

Aku sering membayangkan.

Andai aku diberikan suara yang merdu, lebih dari burung-burung kecil yang tak pernah bangun kesiangan, maka namamulah yang jadi kicau-kicauku.

Aku ingin hinggap di atas ranting pohon yang indah dengan ribuan kali memanggil namamu.

Kelak di suatu pagi, saat mentari melihat celah pada gorden jendela kamarmu yang terbuka setengah, kuharap kau dengar aku bernyanyi sambut pagimu.

Atau angin malam, yang membuat awan tak pernah diam, aku ingin menitipkan suaraku padanya.

Demikian namamu bagi namaku.

Jika suatu hari kita dipertemukan, entah itu pagi, siang, sore ataupun malam, aku mau kau akan mengingat senyummu di pertama kalinya kau menoleh padaku saat aku memanggil namamu.



- Zarry Hendrik -



Sumber: http://zarryhendrik.tumblr.com/page/55

Tidak ada komentar:

Posting Komentar